Carousel Ads – Penggunaan media sosial di era digital ini terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hampir setiap individu bisa saling terkoneksi satu sama lain untuk dapat berkomunikasi secara online tanpa ada batasan ruang.
Saat ini media sosial juga dijadikan sebuah wadah untuk merintis bisnis dengan konten-konten yang dibuatnya untuk meningkatkan engagement. Salah satu cara yang tepat untuk dapat mengoptimalkan peran media sosial sebagai salah satu platform untuk bisnis yaitu dengan menerapkan sistem konten carousel.
Konten carousel pada sosial media menjadi salah satu solusi untuk mengatasi engagement sosial media yang dinilai kurang optimal. Bahkan, saat ini konten carousel bisa dijadikan sebuah konten iklan untuk meningkatkan penjualan pada media sosial.
Dalam artikel ini kami akan menginformasikan mengenai pengertian carousel ads dan bagaimana cara memaksimalkannya agar bisa tepat sasaran. Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!
Pengertian Carousel
Carousel yaitu salah satu jenis konten atau bentuk tampilan visual yang tersedia di dalam media sosial. Salah satu ciri utama dari konten carousel adalah terdiri atas lebih dari satu gambar dalam satu konten.
Konten carousel ini bersifat interaktif, karena para penggunanya dapat menggeser deretan gambar yang ditampilkan secara berurutan, dan pada umumnya dimanfaatkan untuk proses pembuatan konten post pada media sosial.
Menariknya, format konten carousel ini sudah tersedia di beberapa media sosial, termasuk Facebook dan Instagram. Jadi buat kamu yang menggunakan sosial media marketing dalam mendapatkan banyak konsumen, jangan ragu untuk mencoba menggunakan konten carousel.
Fungsi Carousel
Carousel ini bukan seperti konten visual biasa, carousel menawarkan beberapa fungsi yang berguna untuk pemasaran bisnis di media sosial. Berikut beberapa fungsi carousel, diantaranya:
- Meningkatkan Engagement Rate
- Mengumumkan Produk Baru
- Menunjukan Proses dan Hasil Pekerjaan
- Mempromosikan Event
- Mempermudah Konten Tutorial Singkat
Carousel Ads
Carousel ads merupakan salah satu iklan di media sosial yang menggunakan format carousel. Untuk bisa menggunakan carousel ads, kamu harus mengakses fitur iklan platform media sosial yang digunakan. Berikut ini beberapa contoh format carousel ads:
Facebook carousel ads adalah salah satu jenis iklan di Facebook untuk menampilkan konten iklan dengan dua hingga sepuluh slide dalam satu postingan. Facebook carousel ads disinyalir sepuluh kali lebih efektif dari iklan Facebook biasa yang hanya berisikan satu gambar.
Sama seperti Facebook carousel ads, Instagram carousel ads pun menampilkan konten dengan dua hingga sepuluh gambar atau video. Salah satu ciri konten Instagram carousel ads yaitu dengan adanya teks “Sponsored” di bawah username akun serta adanya call-to-action (CTA) di bawah gambar atau video.
LinkedIn juga bisa menggunakan format carousel dalam bentuk sponsored post atau iklan. Akan tetapi isinya adalah dua hingga sepuluh slide gambar, bukan berbentuk dokumen.
Uniknya dari LinkedIn carousel ads adalah adanya CTA yang bisa mengajak audiens untuk mengisi formulir tertentu, Lead Gen Form. Sesuai dengan namanya, Lead Gen Form ditujukan untuk membantu mengumpulkan leads dari LinkedIn carousel ads. Perintah CTA-nya bisa disesuaikan, seperti download ebook, mendaftar alamat email, dan lain sebagainya.
Media sosial Twitter bisa dikatakan baru dalam menyediakan carousel ads. Fitur ini baru secara resmi dirilis pada tanggal 11 November 2020 lalu. Akan tetapi, platform ini mampu meningkatkan click-through rate (CTR) sebesar 15% di desktop, dan 24% di aplikasi mobile.
Jenis iklan ini dinilai lebih interaktif oleh para pengguna. Para audiens bisa membacanya dengan durasi waktu yang lebih lama daripada umumnya. Tentu hal ini akan meningkatkan brand awareness, traffic, hingga engagement bisnis.
Tips Memaksimalkan Carousel Ads
Inilah beberapa tips untuk memaksimalkan carousel ads:
- Tujukan Carousel ke Audiens yang Tepat
Tips pertama untuk memaksimalkan carousel ads yaitu dengan menampilkannya pada audiens yang tepat. Walaupun konten carousel bisa meningkatkan engagement dan CTR, akan tetapi tolok ukur kesuksesan tersebut tidak bisa menjamin. Kita sendiri yang menentukan agar carousel ads bisa lebih optimal dan menjangkau audiens yang tepat.
- Dukung Carousel dengan Copy di Gambar
Meskipun konten carousel merupakan konten yang berfokus pada tampilan visual, namun kamu juga bisa menambahkan copy atau tulisan di dalamnya. Kamu bisa menjelaskan fungsi atau keunggulan dari konten tersebut agar lebih dipahami oleh para audiens yang melihatnya.
- Gunakan Slot Carousel Secukupnya
Konten carousel yang memungkinkan kamu untuk memposting hingga sepuluh gambar atau video dalam satu postingan, namun bukan berarti harus selalu menggunakan sepuluh slot tersebut. Untuk itu, gunakan slot carousel sesuai dengan kebutuhan saja.
- Berikan Call-to-Action yang Sesuai
Call-to-action pada carousel merupakan hal yang penting yang harus disisipkan pada konten carousel. Selain itu, sesuaikan dengan konten yang ditampilkan pada carousel. Jika tidak, maka akan berdampak pada tingkat customer experience yang buruk, karena tidak dianggap profesional.
- Tunjukan Beberapa Promo untuk Menarik Audiens
Carousel ads yang efektif yaitu konten yang menampilkan beberapa promo secara menarik. Sehingga para audiens bisa lebih tahu tentang produk dan layanan yang ditawarkan. Jangan lupa juga untuk menyisipkan CTA yang sesuai.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian dari carousel ads dan tips memaksimalkannya agar bisa sesuai dengan target kita. Semoga dengan informasi ini bisa lebih optimal dalam menggunakan carousel ads.
Jika kamu ingin meningkatkan bisnis dengan memanfaatkan media sosial, segera berikan kepada yang ahli dibidangnya seperti Dibilabs. Dibilabs merupakan Digital Marketing Agency Indonesia yang senantiasa akan membantu para pebisnis untuk memaksimalkan media sosial marketing sebagai senjata utama untuk menjangkau target pasarnya.
Segera hubungi kami dan jadikan media sosial sebagai alat untuk mencapai kesuksesan bisnismu!
Baca Juga : Apa Itu Google Ads ? Ini Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya!