Cost Per Acquisition – Mengalokasikan anggaran pemasaran guna meluncurkan iklan online merupakan langkah yang sangat penting bagi merek atau bisnis agar dapat bersaing di dalam dunia digital yang semakin kompetitif.
Namun, hanya mengandalkan iklan online saja belum cukup untuk memastikan bahwa strategi pemasaran yang kamu terapkan akan menghasilkan keuntungan bagi bisnis kamu. Kamu perlu memiliki indikator yang dapat menjadi parameter kesuksesan iklan kamu dalam menarik konsumen.
Salah satu indikator yang dapat kamu manfaatkan untuk tujuan tersebut adalah CPA (cost per acquisition), yang akan kita bahas secara lebih detail dalam artikel ini.
Apa Itu Cost Per Acquisition?
Cost Per Acquisition (CPA) adalah indikator dalam periklanan digital yang mengukur biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pengiklan untuk mendapatkan satu akuisisi atau konversi. Akuisisi ini dapat berupa pembelian produk, pendaftaran langganan, pengunduhan aplikasi, atau tindakan lain yang diinginkan oleh pengiklan.
Dalam konteks CPA, “akuisisi” mengacu pada tindakan yang dianggap bernilai oleh pengiklan, di mana pengguna melakukan tindakan yang diinginkan setelah melihat iklan, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir. CPA dihitung dengan membagi total biaya yang dihabiskan untuk kampanye periklanan dengan jumlah akuisisi yang berhasil dicapai.
CPA adalah indikator penting karena memberikan pengiklan gambaran tentang efektivitas kampanye mereka dalam menghasilkan konversi dan mengukur pengembalian investasi. Dengan mengetahui berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan setiap akuisisi, pengiklan dapat mengoptimalkan strategi periklanan mereka, meningkatkan efisiensi, dan mengalokasikan anggaran dengan lebih baik.
Cara Menghitung Cost Per Acquisition
Untuk menghitung Cost Per Acquisition (CPA), kamu perlu membagi total biaya yang dikeluarkan untuk kampanye periklanan dengan jumlah akuisisi yang berhasil dicapai. Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitung CPA:
CPA = Total Biaya Kampanye / Jumlah Akuisisi
Misalnya, jika kamu menghabiskan total biaya sebesar Rp14.000.000 untuk kampanye periklanan kamu dan berhasil mendapatkan 50 akuisisi, maka rumus CPA akan menjadi:
CPA = Rp14.000.000 / 50
CPA = Rp280.000 per akuisisi
Dalam contoh di atas, CPA kamu adalah Rp280.000 per akuisisi. Artinya, kamu mengeluarkan rata-rata Rp280.000 untuk setiap tindakan yang diinginkan atau konversi yang berhasil kamu peroleh melalui kampanye tersebut.
Dalam praktiknya, perhitungan CPA sering melibatkan data dan pengukuran yang lebih kompleks, termasuk durasi kampanye, variasi biaya, dan jumlah akuisisi yang spesifik. Selain itu, perhitungan CPA juga dapat melibatkan faktor-faktor seperti biaya tambahan yang terkait dengan akuisisi, seperti biaya pengiriman atau pemrosesan.
Apa Perbedaan Cost Per Acquisition dan Cost Per Action?
Perbedaan antara Cost Per Acquisition (CPA) dan Cost Per Action (CPA) terletak pada indikator yang diukur dan fokusnya dalam periklanan digital.
Cost Per Acquisition (CPA):
• Indikator: CPA mengukur biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pengiklan untuk mendapatkan satu akuisisi atau konversi.
• Fokus: CPA berfokus pada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk atau pendaftaran langganan.
• Tujuan: Pengiklan berusaha mencapai CPA yang lebih rendah, sehingga dapat mengoptimalkan efisiensi kampanye mereka dan meningkatkan pengembalian investasi.
Cost Per Action (CPA):
• Indikator: CPA mengukur biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pengiklan untuk setiap tindakan yang diambil oleh pengguna yang melihat iklan.
• Fokus: CPA berfokus pada biaya yang dikeluarkan untuk setiap tindakan yang diambil oleh pengguna, seperti mengklik iklan, mengisi formulir, atau mengunduh aplikasi.
• Tujuan: Pengiklan berusaha mencapai CPA yang lebih rendah, sehingga dapat mengoptimalkan efektivitas kampanye mereka dalam mendorong tindakan pengguna yang diinginkan.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada fokusnya. Cost Per Acquisition lebih fokus pada biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu akuisisi atau konversi, sedangkan Cost Per Action lebih fokus pada biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk setiap tindakan yang diambil oleh pengguna.
Meskipun memiliki perbedaan ini, keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk mengukur dan mengoptimalkan efektivitas kampanye periklanan dalam mencapai tujuan pemasaran. Di era digital ini, menguasai Cost Per Acquisition (CPA) adalah kunci utama untuk strategi pemasaran yang sukses.
Dibilabs hadir sebagai solusi digital marketing terpercaya untuk membantu kamu:
1. Merancang dan melaksanakan kampanye iklan online yang efektif.
2. Mengoptimalkan strategi pemasaran kamu untuk mencapai CPA terbaik.
3. Memantau metrik dan meningkatkan ROI (Return on Investment).
Dibilabs telah membantu banyak klien mencapai tujuan marketing mereka dengan CPA yang optimal. Hubungi Dibilabs sekarang dan dapatkan konsultasi gratis untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan efisiensi iklan dan mencapai target marketing dengan CPA!
Baca Juga :