Skip links
native ads

Native Ads : Definisi, Jenis, Manfaat, dan Kelebihannya

Native ads – Seiring dengan terus berkembangnya pemasaran digital, kamu mungkin sudah mengenal istilah native advertising meskipun tidak mengetahui apa artinya. Istilah ini semakin populer pada tahun 2013, sejak semakin banyak pengguna internet yang mulai memblokir iklan untuk menghindari iklan bergambar yang mengganggu ketika kita mengakses suatu website. Native advertising hadir sebagai sebuah solusi bagi digital marketer yang ingin menjangkau audiens mereka.

Saat ini potensi penggunaan native advertising sangat efektif, karena mungkin kamu tidak menyadari bahwa kita telah melihat beberapa native advertising. Semakin banyaknya aplikasi dan berbagai platform sosial media, maka semakin banyak juga native advertising yang sulit dikenali.

Pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam apa itu native advertising, jenis, manfaat, serta kelebihannya sehingga kita tidak menyadarinya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Native Advertising?

Native advertising atau biasa disebut dengan native ads merupakan jenis iklan berbayar yang tampil di berbagai media online berupa foto, video, konten multimedia, hingga artikel editorial. Native advertising menjadi pilihan iklan yang dianggap sangat aman dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna saat mengakses website maupun media sosial.

Native advertising ini sangat natural sehingga tidak terlihat seperti iklan promosi bisnis. Selain itu, tujuan dari iklan ini tidak langsung menyasar penjualan secara langsung, akan tetapi lebih mengajak audiens untuk mengenali dan mendekat dengan isi yang ada di dalam iklan tersebut.

Jenis iklan ini tentu berbeda dengan pemasangan banner iklan yang secara gambling memberitahukan bahwa itu merupakan sebuah iklan.

Jenis – Jenis Native Advertising

Setelah mengetahui pengertian dari native advertising, mari kita kenali berbagai jenis native advertising. Untuk kamu yang tertarik memasang iklan, beberapa jenis iklan native ini bisa jadi sebuah solusi.

  1. Promote Listings 

Promote listings yaitu sebuah konten iklan yang muncul dengan label atau tanda “sponsor/promoted” pada bagian atasnya. Jenis iklan native ini sangat sering kita jumpai saat mengakses e-commerce.

  1. Paid Search Ads, 

Paid search ads adalah iklan Google yang muncul dengan label “Ads/Sponsored” pada halaman pencarian. Jenis iklan ini berada di halaman pertama mesin pencarian dan dikenal dengan SEM.

  1. In-Feed Units 

In-feed units merupakan jenis native advertising yang dikenal sangat friendly karena muncul bersamaan dengan konten organik dalam suatu postingan. Sebagai contoh, konten paid promote dan sponsor di media sosial. Konten-konten tersebut muncul secara natural dengan harapan audiens melihat konten sampai habis.

  1. In-Ad with Native Element 

In-ad with native element adalah jenis iklan yang sering kita temui di situs web dan tidak mengganggu kenyamanan para pengguna. Kehadiran jenis iklan ini telah disesuaikan dengan tampilan website tersebut.

  1. Content Recommendation Engine Widgets 

yaitu salah satu jenis iklan yang sering kita temukan di akhir artikel pada sebuah website. Biasanya iklan ini akan muncul tulisan “Direkomendasikan untuk Anda”. Jenis iklan ini akan mengupayakan pengguna untuk berlama-lama di dalam website tersebut.

  1. Custom Ad

Custom ad yaitu iklan kontekstual yang tidak selalu sesuai dengan format tertentu. Misalnya pada filter Instagram atau TikTok, membuat filter baru merupakan salah satu contoh iklan khusus.

Manfaat Native Advertising untuk Promosi Produk

Native advertising akan memberikan jangkauan pemasaran atas produk serta layanan yang ditawarkan kepada audiens dengan cara tidak seperti iklan biasanya. Iklan native memungkinkan untuk mendapatkan klik lebih banyak dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar juga.

Iklan native akan menempatkan produk dan layanan mereka di tempat yang paling nyaman untuk pengguna website atau sosial media. Iklan jenis ini terlihat seperti postingan biasa, tampil lebih ramah, serta lebih menarik daripada jenis iklan lainnya.

Selain itu, penggunaan iklan native pada suatu website akan membuat brand dapat lebih dipercaya oleh konsumen. Brand yang berfokus pada native advertising memiliki iklan yang lebih menarik untuk membuat pengguna secara aktif ingin terlibat dan mempelajarinya lebih lanjut mengenai iklan produk atau layanan tersebut.

Kelebihan Native Advertising

Dalam penggunaannya, sudah tentu native advertising ini memiliki beberapa kelebihan yang bisa dirasakan oleh pengiklan. Salah satunya native advertising ini lebih menarik perhatian audiens, karena jenis iklan ini tidak mengganggu audiens saat mengakses website atau sosial media.

Sangat berbeda dengan jenis iklan lain yang cenderung menyela konten utama, pengguna seringkali mengabaikan iklan-iklan tersebut atau bahkan merasa tidak nyaman dengan kehadiran iklan tersebut.

Selain itu, penggunaan native advertising untuk sebuah website atau platform sosial media ini lebih memiliki kredibilitas tinggi. Saat mengiklan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi yaitu untuk bisa mengambil kepercayaan audiens. Sementara native advertising akan menyesuaikan dengan tujuan pencarian pengguna sehingga membuatnya lebih relevan.

Pengguna akan lebih menghargai iklan tersebut dan bisa mudah menyerap informasi yang ada dalam iklan tersebut.

Dibilabs.id menjadi solusi paling tepat untuk membuat strategi pemasaran digital. Kami akan membantu untuk memantau dan menganalisis hasil kampanye pemasaran untuk memastikan bisa mendapatkan hasil yang optimal. Segera bekerja sama dengan kami ya!

× Hubungi Kami